LAMPU MERAH TOTAL

Karena nila setikit, rusak susu sebelanga……

Begitu mudahnya bagi manusia,

yang tak lebih dari sekedar hamba,
yang tak kaya daripada Nabi Sulaiman,
yang tak takwa daripada Nabi Ibrahim SAW,
yang tak menawan daripada Nabi Yusuf,
yang tak setia daripada Siti Hajar,
yang tak bertakwa daripada Siti Khadijah,
yang sama sekali jauh dari sempurna,

untuk segera jatuh ke dalam emosi yang setitik…

Pemikiran dunia, emosi… lagi-lagi emosi…

Sebuah judgement menitik pada satu agreement.

Lampu Merah Total!

Saat sabda Nabi SAW yang begitu mahsyur terdengar, tak lagi diraih dengan hati.
Saat sebuah hati sama sekali tak bisa menyampaikan perasaan pecahnya.
Saat semua akar busuk masa lampau tercium lagi aromanya, lupa akan manfaat busuknya yang menanti menjadi kompos, menumbuhkan dahan lain yang belum diketahui faedahnya.

Yah, saat sebuah petak segi empat dilihat dari kiri saja.

Semuanya menjadi sebuah Lampu Merah Total tak tertawarkan.

3 thoughts on “LAMPU MERAH TOTAL

  1. Lampu merah…
    not negotiable but can be change. lampu merah gak berdiri sendiri, dibawahnya ada lampu oren dan ijo. hanya perlu 30 detik untuk pindah dari 1 warna ke warna lain. begitu juga kah dengan apa yang akan kamu alami….

    memiliki manusia bukanlah memiliki segalanya. hatinya miliknya, tubuh miliknya, pikiran miliknya.
    hanya karena cinta semua itu bukan berarti menjadi milik seseorang lain.
    bukanlah dongeng bukanlah folklore. ketika kenyataan bangsa berbudaya telah hilang atau jatuh selisih harga yang kental dengan kekolotan, kepanikan merasuki dengan hati yang hitam.

    Siapapun dan apapun yang telah engkau rasa memiliki hanyalah stage dimana engkau membuat dirimu merasa aman.

    Like

  2. ya, maka izinkanlah sedikit saja saya rasakan sebuah perhentian penuh rasa aman, stage yang membahagiakan, yang bisa membuat seorang ‘moment princess’ merasa sedang dijaga hatinya, dengan begitu aman, oleh seorang ‘lovely knight’ yang sedetik pun, tak ingin lepas dari pandangan mata hatinya…

    Like

Leave a comment